How was Christmas in Canada?

Happy holidays everyone!
What's up?

Christmas' vibe masih kerasa banget sampai sekarang. Yep, this is my first Christmas in my life. No, i mean, ini pertama kalinya aku bener-bener celebrate Christmas. You know, in Indonesia, at least in my circle, only Christians celebrate Christmas. But in Canada, semua celebrate Christmas. Ini bukan sesuatu yang religius lagi, tapi udah melekat jadi sejenis tradisi buat mereka.

Jadi, host parentsku ngundang aku dan Kana (read: my roommate) untuk
dateng ke acara Christmas Eve-nya mereka. Kita memutuskan untuk belanja sesuatu untuk keluarga host-parentsku karena mereka punya banyak grand children. 

Mereka ada 3 perempuan (umurnya dari 3 sampai 8 tahun) dan 4 laki-laki (5 sampai 16 tahun). Karena kita bingung harus kasih apa akhirnya kita beli coklat dan snack - snack yang pasti anak - anak suka semacam ini.



We got some stuff for 7 kids. 3 girls, 4 boys.
Sekitar jam 5an gitu semua udah siap. At least, aku-nya. Karna mereka bilang bakalan berangkat jam 5. Tapi, mereka yang ngaret gak tau kenapa jadinya berangkat jam 7. Dan it was in a rush. We decided to take a cab to Union Station dan naik bus ke Brampton. Yep, kita bakalan ngumpul di rumah anaknya, yang di luar kota dan butuh waktu 1 jam 30 menit dari Toronto.

Toronto - Brampton

Muka ngantuk sebelum berangkat ke Brampton
source: google.com
Ini adalah bus yang aku naikin untuk pergi ke Brampton. Berbeda dengan bus yang aku selalu naikin untuk pergi ke sekolah atau sekitar Toronto. Ini sejenis bus untuk keluar kota gitu deh.

Di perjalanan lampu - lampunya cantik banget. Aku gak sempet foto karna di dalam bus. Tapi aku sempet videoin di Snapchatku dan aku upload di ask.fm. It was so beautiful.


Yang kita lakuin adalah getting to know each other. Kebiasaan apa aja yang biasa mereka lakukan di hari Christmas, gimana Indonesia dan Jepang merayakan Christmas, dll.

Mereka juga ngajarin aku dan Kana untuk learn how to do their traditional dance, salsa. It's really fun.




The funny thing is karena aku orangnya tidur, netflix, makan, mageran, jarang olahraga, kaki aku keseleo. Sssst, tapi aku gak bilang ke mereka karena malu, huhu poor me.
 
Setelah nunggu sekian lama, akhirnya jam 11 kita makan. Its such a late dinner. Makanan-makanannya juga makanan tradisionalnya mereka. Lagi-lagi aku lupa foto makanan utamanya. Tapi, these are the desert that i ate before.


Aku lupa nama - namanya. Setelah aku google dan aku cocokkan gambar dan apa yang aku makan, namanya adalah Leche Asada dan Buñuelos (yang bentuknya bola-bola). Leche Asada ini sejenis puding caramel gitu, manis, enak banget lah pokoknya. Sedangkan Buñuelos adalah cheese bread balls yang di goreng, enak dimakan selagi hangat. Tapi tetep Leche Asada is my favourite.

Aku pikir setelah makan langsung pulang. Ternyata mereka nunggu sampai jam 12 malem gitu untuk nyambut Christmas. It's like celebrating new year. Setelah jam 12 aku pikir pulang kan. Tapi ternyata masih lanjut dengan acara ngobrol-ngobrol sampai anak-anak mereka tidur, Setelah itu baru kita semua bungkus Christmas presents mereka satu persatu. Ceritanya santa coming to their house and give the presents. Rulesnya mereka harus tidur awal supaya bisa besok bangun early dan buka presents masing-masing. Karena gak ada pilihan, akhirnya kita tidur deh di sana.




Paginya, semua udah siap seperti ini.




Gak nyangka ternyata aku kebagian presents juga, hihi.



Isinya adalah ini

Sampai jam 14:00, aku dan Kana memutuskan untuk pulang karena ngantuk parah. Di perjalanan juga kita ketiduran saking ngantuknya.

Setelah sampai apartment, aku keinget presents yang classmateku kasih ke aku sebelum winter break. She's so nice. She said that she wants me to have a great Christmas because i said that this is my first Christmas. I never celebrate Christmas before. So she gave me this Santa's socks. But, i need to open it in Christmas morning. I want to feel that 'Christmas vibe' so i did.



I was so excited to open this sock. And I was crying when i read this.



Yep, this is my 1st Christmas looks like. I feel so happy and grateful because I surrounded by great people here. Kadang aku merasa ini bukan tempatku, sometimes, it feels like I'm not belong here. Tapi dari situ aku belajar. Aku disini lebih banyak memperhatikan, apa yang harus dan gak harus dilakukan, apa yang taboo apa yang tidak, yang mana polite yang mana tidak. This is one of the things that you will learn when you are moving to another place, another country. Learning their culture. 

xoxo

Comments

  1. Vint Ceramic Art | TITNIA & TECHNOLOGY
    Explore an all ventureberg.com/ new “Vint nba매니아 Ceramic Art” novcasino project on TITNIA & TECHNOLOGY. Our titanium metal trim team of sculptors https://septcasino.com/review/merit-casino/ and artists have created new and

    ReplyDelete

Post a Comment

Think it first

Popular posts from this blog

My first vlog is up!

Snapchat Hacks!